top of page
Search
  • Writer's pictureILMCC UPH

The 11th UPH High School Moot Court Competition

Perhelatan tahunan High School Moot Court Competition (HSM) kembali digelar International Law Moot Court Community (ILMCC) and Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum UPH.

Tim Sekolah Pelita Harapan sebagai Champion dalam HSM 11th bersama para Juri  dan Panitia.

Perhelatan tahunan High School Moot Court Competition (HSM) kembali digelar  International Law Moot Court Community (ILMCC) and Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum UPH, pada tanggal 4– 5 November 2017 di kampus UPH Karawaci. Tahun ini  merupakan even ke-11 diselenggarakannya HSM dan diikuti 10 tim  dari Sekolah Menengah Atas se- Jabodetabek.


Sekolah Pelita Harapan (SPH) Lippo Village, kali ini memimpin perolehan prestasi  dengan diraihnya tiga Award sekaligus. Tim SPH Lippo Village yang beranggotakan Matthew Angelo Joesoep, Grace Nadia Chandra, and Kezia Nathaniel, berhasil meraih Champion Award. Sementara juara kedua diraih Morning Star Academy, dengan anggota tim terdiri dari Michelle Charmaine Suherman, Cloudio Hitipeuw, dan Queindeline Liora Leticia Wirasmono. Prestasi SPH Lippo Village juga pada dua kategori lainnya, yaitu Best Oralist award diraih Erica Chan dan Best Memorial award diraih Alice Donnan.


Kompetisi bergengsi ini melibatkan juri yang memiliki background cukup beragam, dari para lawyer/of counsel yang telah memiliki pengalaman praktek hukum di Indonesia maupun di luar negeri, mooter yang sudah berpartisi di berbagai kompetisi moot court di Indonesia maupun internasional, sampai dengan kalangan akademisi dari UPH maupun universitas lainnya. 


Para juri memberikan  penilaian dalam beberapa komponen antara lain pengetahuan tentang dasar hukum, fakta kasus, kemampuan menjawab pertanyaan sampai dengan cara penyampaian argumen. Evaluasi para juri sangat berguna bagi para siswa khususnya yang akan melajutkan studi hukum.

Tidak hanya itu, melalui kompetisi ini para siswa SMA juga memperoleh pengalaman proses pengadilan yang sesungguhnya, yang menuntut tidak hanya keterampilan advokasi siswa, namun juga pengetahuan yang luas terkait tema yang ditentukan panitia.


Menurut Indira Dewi Kantiana, Ketua Panitia HSM 11th , kemampuan para peserta dalam riset dan keterampilan argumentatif semakin membaik dibanding tahun sebelumnya. Persaingan juga semakin ketat. Ini menunjukkan kualitas yang semakin meningkat. Hal ini sempat membuat para juri sulit memutuskan pemenang karena nilai yang berselisih tipis.

Salah satu peserta yang pernah mengikuti kompetisi ini tahun lalu mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga dalam lbidang hukum, seperti melakukan riset, mempersiapkan argumen, dan  tuntutan untuk diajukan di hadapan hakim di pengadilan, termasuk dalam tatakrama sebagai seorang lawyer. Manfaat dari kompetisi ini juga disampaikan peserta lainnya, mengatakan bahwa HSM memberi banyak kesempatan untuk studi lanjut ke perguruan tinggi melalui beasiswa yang ditawarkan oleh Fakultas Hukum UPH.


Acara ini dapat berjalan baik berkat dukungan para sponsor diantaranya Makarim & Taira S., Matahari Mall, Maxx Coffee, Hypermart, UPH’S Faculty of Law, TIGRIS, and Jakarta Copy Center. Ke depannya panitia berharap dapat terus melakukan perbaikan agar acara ini dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi para siswa yang berpartisipasi dan sponsor.


26 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page